Ketika pertama kali masuk ke dunia crypto, banyak orang bingung mendengar istilah spot dan futures. Kedengarannya rumit, padahal sebenarnya konsep ini sudah lama ada bahkan sebelum crypto lahir. Kita hanya perlu melihat kehidupan sehari-hari untuk mengerti. Yuk, saya ajak kamu jalan-jalan lewat cerita.
Cerita dari Pasar Tradisional: Spot & Futures dalam Kehidupan Sehari-hari
Bayangkan kamu ke pasar untuk membeli buah.
-
Spot Market (Pasar Langsung)
Kamu datang ke tukang buah, beli jeruk Rp20.000 per kilo, bayar, dan langsung bawa pulang.
Itulah transaksi spot: bayar sekarang, barang langsung dapat. -
Futures Market (Pasar Kontrak Masa Depan)
Sekarang bayangkan penjual bilang:
“Kalau kamu janji beli jeruk bulan depan Rp20.000 per kilo, kita buat kontrak sekarang.”
- Kalau bulan depan harga naik jadi Rp30.000, kamu untung.
- Kalau turun jadi Rp15.000, kamu rugi karena tetap harus bayar Rp20.000.
Futures adalah janji untuk membeli/menjual barang di masa depan, dengan harga yang sudah ditetapkan hari ini.
Jadi sebenarnya, tanpa sadar kita sering bersentuhan dengan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari.
Dunia Perusahaan: Spot & Futures Sebagai Strategi Investasi
Tidak hanya di pasar tradisional, konsep ini juga dipakai di dunia perusahaan. Bedanya, nilainya jauh lebih besar dan tujuannya bukan hanya beli barang, tapi juga melindungi bisnis dari risiko harga.
-
Spot di Perusahaan
- Pabrik elektronik beli tembaga langsung sesuai harga pasar hari ini → barang dikirim sekarang.
- Perusahaan emas beli logam mulia sesuai harga spot → emas langsung masuk ke gudang Prinsipnya sama: bayar sesuai harga hari ini, aset langsung berpindah tangan.
-
Futures di Perusahaan
Futures lebih banyak dipakai perusahaan untuk hedging (perlindungan risiko):
- Maskapai penerbangan membuat kontrak futures minyak. Tujuannya supaya harga bahan bakar tetap stabil meski harga minyak dunia naik turun.
- Perusahaan makanan kontrak gandum, jagung, atau beras untuk memastikan biaya produksi tidak melonjak.
- Produsen baterai kontrak nikel/litium supaya harga bahan baku tidak membuat biaya produksi melonjak.
Jadi, futures bagi perusahaan bukan sekadar spekulasi, melainkan strategi bisnis jangka panjang. Dengan futures, perusahaan bisa memastikan biaya produksi lebih stabil meski harga pasar naik turun.
Dunia Crypto: Spot & Futures Modern
Seiring lahirnya Bitcoin dan aset digital lain, konsep spot dan futures ikut hadir di crypto.
-
Spot Market Crypto
Contohnya, kamu beli 1 BTC di harga $25.000. Setelah transaksi, Bitcoin langsung masuk ke wallet kamu.
Sama seperti beli jeruk di pasar: bayar sekarang, langsung dapat barang. -
Futures Market Crypto
Di futures crypto, kamu tidak langsung pegang Bitcoin, tapi membuat kontrak harga.
- Kalau kamu yakin harga naik, buka posisi long.
- Kalau yakin harga turun, buka posisi short. Banyak trader profesional pakai futures untuk mencari peluang, atau untuk melindungi portofolio mereka dari kerugian.
Contoh nyata: beberapa hedge fund atau institusi keuangan besar menggunakan futures Bitcoin di bursa resmi (seperti CME di Amerika) untuk melindungi investasi mereka.
Persamaan dan Perbedaan di Tiga Dunia
Kalau kita tarik garis lurus, konsep spot dan futures punya pola yang sama, hanya konteksnya berbeda:
- Di pasar tradisional → spot = beli buah langsung, futures = janji beli bulan depan.
- Di perusahaan → spot = beli bahan baku sekarang, futures = kontrak jaga harga untuk masa depan.
- Di crypto → spot = beli Bitcoin langsung, futures = spekulasi atau lindung risiko lewat kontrak.
Ringkasnya
- Spot = transaksi nyata, harga hari ini, aset langsung berpindah tangan.
- Futures = kontrak janji untuk beli/jual di masa depan, harga ditentukan sekarang.
Spot cocok untuk pemula atau investor jangka panjang yang mau “beli dan simpan”.
Futures cocok untuk trader berpengalaman atau perusahaan yang butuh mengendalikan risiko harga.
Dari tukang buah di pasar, perusahaan besar seperti maskapai atau produsen makanan, hingga dunia crypto modern, konsep spot dan futures sebenarnya sama:
-
Spot untuk transaksi langsung.
-
Futures untuk kontrak masa depan.
Yang berbeda hanyalah skala, tujuan, dan cara penggunaannya.
Jadi, kalau kamu mendengar istilah spot dan futures di crypto, jangan bingung dulu. Ingat saja cerita jeruk di pasar, lalu bayangkan bagaimana konsep itu berkembang sampai ke dunia perusahaan raksasa dan akhirnya masuk ke dunia digital bernama crypto.

Tidak ada komentar: